SELAMAT DATANG DI BLOGGER RIKA

Kamis, 26 Desember 2013

LANDASAN TEORETIS TP



LANDASAN TEORETIS TP
A.    TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Suatu hal yang lama akan dapat tergantikan oleh suatu hal yang lebih baru dan lebih baik kwalitasnya. Begitu juga dalam teori pembelajaran, pergeseran teori belajar terjadi dikarenakan adanya kritik terhadap teori yang sudah ada dan sudah berkembang, sehingga muncul teori belajar yang baru dan lebih baik. Misalnya pada teori belajar koneksionisme yang mengalami pengkritikan sehingga muncul teori teori kognitivisme, kogitivisme bergeser ke kontruktivisme, kontruktivisme bergeser ke teori humanisme.
Teori koneksionisme adalah teori belajar yang menekankan stimulus dan respon. Pada teori ini proses perkembangan perilaku dapat diukur, di amati oleh respon pelajaran terhadap rangsangan. Kemudian terdapat kritik terhadap teori koneksionisme yakni teori koneksionisme cenderung mengarahkan siswa untuk berpikir linear, konvergen, tidak kreatif dan tidak produktif.
Pada teori koneksionisme mengalami ketergantungan terhadap perilaku yang diamati untuk menjelaskan pelajaran, serta masih banyak bentuk kritikan terhadap teori koneksionisme, maka teori tersebut mengalami pergeseran ke teori kognitifisme.
Teori kognitifisme adalah teori yang mementingkan proses belajar daripada hasil belajar. Teori ini menekankan perilaku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Kemudian teori ini mendapat kritik karena hasil belajar yang seakan-akan diabaikan sehingga terbentuklah teori kontrutivisme yang diperdalam oleh Jean Piaget.
Teori konstruktivisme, teori yang memandang bahwa siswa harus aktif dalam pembelajaran. Belajar merupakan proses membangun pengetahuan dari pengalaman. Oleh karena itu siswa harus aktif dalam membangun pengalaman agar tercipta pengetahuan. Teori ini lebih menekankan proses pengalaman yang menciptakan pengetahuan sehingga terjadi proses belajar. Teori ini juga mengandung landasan bahwa bentuk pengetahuan yang dibangun sedikit demi sedikit. Kemudian teori kontruktivisme mengalami pergeseran ke teori humnisme.
Teori humanisme adalah teori yang memuat pemikiran belajar merupakan proses yang dimulai dan ditunjukan untuk memanusiakan manusia. Belajar bukan sekadar pengembangan kualitas kognitif saja, melainkan juga sebuah proses yang terjadi dalam diri individu yang melibatkan seluruh bagian atau domain yang ada. Pada teori humanisme mementingkan kerjasama, kejujuran dan kreatifitas agar tercapainya tujuan pembelajaran yang optimal.
Dari ke-empat teori di atas, teori humanisme adalah teori yang paling baik karena pada teori humanisme memuat ketiga intisari teori belajar, yakni teori koneksionisme, kognitifisme, dan teori kontruktifisme. Pada teori humanisme, manusia lebih diagungkan dan lebih dipandang sebagai makhluk yang paling sempurna.
B.     TEORI KOMUNIKASI DAN INFORMASI
Dalam proses komunikasi teori akan membina bentuk dan kaidah komunikasi yang hendak dibuat. Melalui penulisan ini pejelasan tentang beberapa teori komunikasi akan dibuat.  Terdapat dua aspek utama yang dilihat secara tidak langsung dalam bidang ini sebagai satu bidang pengkajian yang baru.
Aspek pertama ialah perkembangan dari beberapa sudut atau kejaidian seperti teknologi komunikasi, perindustrian dan politik dunia. Teknologi komunikasi contohnya radio, televisi, telefon, setelit, rangkaian komputer telah menghasilkan ide untuk mengetahui apakah kesan perkembangan teknologi komunikasi terhadap individu, masyarakat dan penduduk disebuah negara. Perkembangan politik dunia, memperlihatkah bagaimana kesan politik terhadap publik sehingga menimbulkan propaganda dan pendapat umum.
Aspek kedua ialah dari sudut kajian di mana para pelajar berminat untuk mengkaji bidang-bidang yang berkaitan dengan komunikasi seperti mereka yang dari bidang psikologi sosial mengkaji penggunaan teknologi baru terhadap kesan tayangan animasi kepada anak-anak , propaganda dan dinamik kelompok.
Penjelasan atas politik dunia seperti menganalisa propaganda Nazi yang mampu mempengaruhi pendengar sehingga mereka patuh dan bersatu. Selanjutnya kajian awal penyelidik atas perindustrian yang pada separuh abad ke-20 tertuju kepada memenuhi keinginan sektor pemasaran untuk mengetahui komunikasi dengan lebih dekat setelah pengiklanan menunjukan kepentingannya.
Oleh karena itu, bidang komunikasi mengambil langkah dan maju kedepan setelah berlakunya pengembangan dari sudut teknologi komunikasi, perindustrian dan politik dunia sertakajian-kajian yang telah dilakukan. Sehingga bidang komunikasi menjadi bidang pengkajian yang baru dan mula diminati oleh banyak orang.
Namun, bidang yang menjadi asas kepada bidang komunikasi ialah bidang-bidang sains sosial seperti sosiologi, pendidikan, psikologi sosial, pengurusan, antropologi dan psikologi.
C.     TEORI MANAJEMEN DAN EKONOMI
1.      Teori manajemen
Pengantar Perkembangan teori manajemen sampai pada saat ini telah berkembang dengan pesat. Tapisampai detik ini pula belum ada suatu teori yang bersifat umum ataupun berupa kumpulan-kumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
Para manajemen banyak mengalami dan menjumpai pandangan-pandangan tentangmanajemen, yang berbeda adalah dalam penerapannya. Tiga aliran pemikiran manajemen, yaitu :Aliran klasik yang terbagi dalam manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik, Aliran hubungan manusiawi, disebut sebagai aliran neoklasik atau pasca klasik,Aliran manajemen modern.
Disamping itu akan dibicarakan juga dua pendekatan manajemen yaitu Pendekatan sistem (System Approach) dan Pendekatan kontingensi (Contingency Approac)
a.       Teori Manajemen Klasik ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :
1)      Robert Owen (1771 1858)Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Mnajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark,Skotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesindan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bila mana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepadaperusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat(dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) olehpimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakanbahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern daripekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia.
2)      Charles Babbage (1792 1871)Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian danminat pada bidang manajemen. Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proseskerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Pembagian kerja (devision of labour), mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
a)      Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
b)      Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaanlain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasidalam pekerjaannya.
c)      Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerusdalam tugasnya.
d)     Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karenaperhatiannya pada itu-itu saja.Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu mengembangkan kerja sama yang salingmenguntungkan antara para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skemaperencanaan pembagian keuntungan.
b.      Teori Manajeman Ilmiah
Tokoh-tokoh dari teori manajemen ilmiah antara lain Frederick Winslow Taylor, Frank dan LilianGilbreth, Henry L. Gantt dan Harrington Emerson.
1)      Frederick Winslow Taylor 
Pertama kali manajemen ilmiah atau manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan dibahas pada sekitar tahun 1900an. Taylor adalah manajer dan penasihat perusahaan dan merupakansalah seorang tokoh terbesar manajemen.
Taylor dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah(scientifick management).Hasil penelitian dan analisanya ditetapkan beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lamayaitu sistem coba-coba atau yang lebih dikenal dengan nama sistem trial and error.
Hakekat pertama daripada manajemen ilmiah yaitu A great mental revolution, karena hal inimenyangkut manajer dan karyawan.Hakekat yang ke dua yaitu penerapan ilmu pengetahuanuntuk menghilangkan sistem coba-coba dalam setiap unsur pekerjaan.
Taylor mengemukakan empat prinsip Scientific Management, yaitu :
a)      menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiapunsur-unsur kegiatan.
b)      memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan danpendidikan kepada pekerja.
c)      setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam menjalankantugasnya.
d)     harus dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan dengan pekerja.Hal yang menarik dari pendapat Taylor salah satunya adalah mengenai posisi manajer. Dimanamanajer adalah pelayan bagi bahwahannya yang bertentangan dengan pendapat sebelumnyayang mengatakan bahwa bawahan adalah pelayan manajer. Oleh Taylor ini dinamakan studigerak dan waktu (Time and a motion study).
2)      Henry Laurance Gantt (1861 1919)
Henry merupakan asisten dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai seorang konsultan, dimana titikperhatiannya pada unsur manusia dalam menaikkan produktivitas kerjanya.
Adapun gagasanyang dicetuskannya yaitu :
a)      kerja sama yang saling menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapaitujuan bersama.
b)      mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
c)      pembayar upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus.4
d)     penggunaan instruksi kerja yang terperinci.


3)       Henry Fayol (1841-1925)
Fayol adalah seorang industrialis Perancis. Fayol mengatakan bahwa teori dan teknikadministrasi merupakan dasar pengelolaan organisasi yang kompleks, ini diungkapkan dalambukunya yang berjudul Administration Industrielle et General atau Gneral and Industrial Management yang ditulis pada tahun 1908 oleh Constance Storrs.Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu perencanaan, pengorganisasian,pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan, fungsi ini dikenal sebagai fungsionalisme.
Fayol Selanjutnya membagi enam kegiatan manajemen, yaitu :
a)      Teknik Produksi danManufakturing Produk,
b)      Komersial,
c)      Keuangan,
d)     Keamanan,
e)      Akuntansi
f)       Manajerial.
Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen, yaitu :
a)      Devision of WorkAdanya spesialisasi dalam pekerjaan.
b)      Uathority and ResponsibilityWewenang yaitu hak untuk memberi perintah dan kekuasaan untuk meminta dipatuhi.
c)       DiciplineMelakukan apa yang sudah menjadi persetujuan bersama.
d)     Unity of CommandSetiap bawahan hanya menerima instruksi dari seorang atasan saja untuk menghilangkankebingungan dan saling lempar tanggung jawab.
e)      Unity of DirectionOne head and one plan or a group or activities having the same objective. Seluruh kegiatandalam organisasi yang mempunyai tujuan sama harus diarahkan oleh seorang manajer.
f)       Subordination of Individual Interest to Generale InterestKepentingan seseorang tidak boleh di atas kepentingan bersama atau organisasi.
g)      Renumeration Gaji bagi pegawai merupakan harga servis atau layanan yang diberikan, kompensasi.
h)      CentralizationStandarisasi dan desentralisasi merupakan pembagian kekuasaan.
i)        Sealar Chain (garis wewenang)Jalan yang harus diikuti oleh semua komunikasi yang bermula dari dan kembali ke kuasaanterakhir.
j)        Order Disini berlaku setiap tempat untuk setiap orang dan setiap orang pada tempatnya berdasarkanpada kemampuan.
k)      EquityPersamaan perlakuan dalam organisasi.
l)        Stability of Tonure of PersonelSeorang pegawai memerlukan penyesuaian untuk mengerjakan pekerjaan barunya agar dapatberhasil dengan baik.
m)    InitiativeBawahan diberi kekuasaan dan kebebasan di dalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankandan menyelesaikan rencananya.
n)      Esprit the CorpsPersatuan adalah keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki kebanggaan,keharmonisan dan kesetiaan dari para anggotanya yang tercermin dalam semangat korps.
4)      Mary Parker Follett (1868 1933)Follett menjembatani antara teori klasik dan hubungan manusiawi, dimana pemikiran Follett padateori kalsik tapi memperkenalkan unsur-unsur hubungan manusiawi. Dia menerapkan psikologidalam perusahaan, industri dan pemerintahan. Konflik yang terjadi dalam perusahaan dapatdibuat konstruktif dengan menggunakan proses integrasi.
c.       Aliran Hubungan Manusiawi (Neo Klasik)
Aliran ini timbul karena pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efieiensi dalam produksi dan keselarasan kerja. Para pakar mencoba melengkapi organisasi klasik dengan pandangansosiologi dan psikologi.
Tokoh-tokoh aliran hubungan manusiawi antara lain Hugo Munsterbergdan Elton Mayo.1. Hugo Munsterberg (1862 1916) Hugo merupakan pencetus psikologi industri sehingga dikenal sebagai bapak psikologi industri. Bukunya yaitu Psikology and Industrial Efficiensy, menguraikan bahwa untuk mencapai tujuanproduktivitas harus melakukan tiga cara pertama penemuan best possible person, keduapenciptaan best possible work dan ketiga penggunaan best possible effect.
Elton MayoTerkenal dengan percobaan-percobaan Howthorne, dimana hubungan manusiawimenggambarkan manajer bertemu atau berinteraksi dengan bawahan. Bila moral dan efisiensikerja memburuk, maka hubungan manusiawi dalam organisasi juga akan buruk
d.      Aliran Hubungan Modern (Ilmu Pengetahuan)
Dalam pengembangannya dibagi menjadi dua, pertama aliran hubungan manusiawi (perilakuorganisasi), dan kedua berdasar pada manajemen ilmiah atau manajemen operasi.Perilaku Organisasi :
1)      Douglas McGregor 
2)      Frederick Herzberg
3)      Chris Argirisd.
4)      Edgar Scheine.
5)      Abraham Maslowf. Robert Blak
6)      Jane Mountong. Rensistlikert
e.       Dalam hal ini Fred Feidler memiliki  Prinsip Dasar Perilaku Organisasi :
1)      Manajemen tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara ketat (peranan, prosedur danprinsip).
2)      Manajemen harus sistematis, pendekatannya harus dengan pertimbangan konservatif.
3)      Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasanharus sesuai dengan situasi.
4)      Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasisangat dibutuhkan.
f.       Aliran Kuantitatie
Perkembagannya dimulai dengan digunakannya kelompok-kelompok riset operasi dalammemecahkan permasalahan dalam industri. Teknik riset operasi sangat penting sekali dengansemakin berkembangnya teknologi saat ini dalam pembuatan dan pengambilan keputusan.Penggunaan riset operasi dalam manajemen ini selanjutnya dikenal sebagai aliran manajemenscience.Langkah-langkah pendekatan manajemen science yaitu :
1)      perumusan masalah dengan jelas dan terperinci.
2)      penyusunan model matematika dalam pengambilan keputusan.
3)      penyelesaian model.
4)      pengujian model atas hasil penggunaan model.
5)      penetapan pengawasan atas hasil
6)      pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi
7)      Pendekatan SistemPendekatan ini memandang organisasi sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi yang tak terpisahkan.
Organisasi merupakan bagian dari lingkungan eksternal dalam pengertian luas.Sebagai suatu pendekatan system manajemen meliputi sistem umum dan sistem khusus sertaanalisis tertutup maupun terbuka.Pendekatan sistem umum meliputi konsep-konsep organisasi formal dan teknis, filosofis dansosiopsikologis.
1.      Teori Ekonomi
a.       Teori Ekonomi Klasik
Adam smith mendefenisikan ekonomi sebagai kajian tentang sebab-sebab terjadinya kekayaan. F.A. Walker menyatakan ekonomi adalah satu cabang ilmu yang berhubungan dengan kekayaan.David Ricardo mendefenisikan ilmu ekonomi sebagai suatu kajian tentang ilmu hukum berbagai jenis golongan masyarakat. J.B. Say mendefenisikan ekonomi sebagai suatu kajian tentang peraturan yang menentukan kekayaan. J.S. Mill mendefenisikan ekonomi sebagai suatu ilmu yang berhubungan dengan pengeluaran hasil negara.
b.      Ekonomi Neo Klasik
Alfrad Marshall mendefenisikan ekonomi sebagai suatu kajian tentang kelakuan manusia yang berkaitan dengan cara mereka mendapatkan dan menggunakan barang-barang kebutuhan. Edwin Cannan menyatakan tujuan ilmu ekonomi adalan untuk menerangkan faktor-faktor umum yang menentukan kabajikan material. A.C. Piguo menerangkan ilmu ekonomi sebagai suatu kajian untuk menambahkan jumlah pengeluaran untuk meningkatkan taraf hidup. Willian Beveridge mendefenisikan ekonomi sebagai suatu kajian tentang cara manusia bekerjasama untuk mendapatkan keperluan material.
Lionel Robbins yang mendefenisikan ekonomi ialah suatu ilmu mengkaji tingkah laku manusia yang berhubungan dengan kehendak mereka yang tidak terbatas dengan sumber-sumber terbatas dengan memaksimalkan kegunaan (utility).Lionel Robbins membuat defenisi ini berdasarkan empat ciri dasar kehidupan manusia yaitu :
1)      Manusia mempunyai kehendak
2)      Alat (uang) untuk memenuhi kehendak tersebut terbatas.
3)      Sumber yang terbatas digunakan untuk beberapa pilihan kegunaan.
4)      Manusia perlu membuat pilihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar