A.
TEORI
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Suatu hal yang lama akan dapat tergantikan
oleh suatu hal yang lebih baru dan lebih baik kwalitasnya. Begitu juga dalam
teori pembelajaran, pergeseran teori belajar terjadi dikarenakan adanya kritik
terhadap teori yang sudah ada dan sudah berkembang, sehingga muncul teori
belajar yang baru dan lebih baik. Misalnya pada teori belajar koneksionisme
yang mengalami pengkritikan sehingga muncul teori teori kognitivisme,
kogitivisme bergeser ke kontruktivisme, kontruktivisme bergeser ke teori
humanisme.
Teori koneksionisme adalah teori belajar
yang menekankan stimulus dan respon. Pada teori ini proses perkembangan
perilaku dapat diukur, di amati oleh respon pelajaran terhadap rangsangan.
Kemudian terdapat kritik terhadap teori koneksionisme yakni teori koneksionisme
cenderung mengarahkan siswa untuk berpikir linear, konvergen, tidak kreatif dan
tidak produktif.
Pada teori koneksionisme mengalami
ketergantungan terhadap perilaku yang diamati untuk menjelaskan pelajaran,
serta masih banyak bentuk kritikan terhadap teori koneksionisme, maka teori tersebut
mengalami pergeseran ke teori kognitifisme.
Teori kognitifisme adalah teori yang
mementingkan proses belajar daripada hasil belajar. Teori ini menekankan
perilaku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi
yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Kemudian teori ini mendapat kritik
karena hasil belajar yang seakan-akan diabaikan sehingga terbentuklah teori
kontrutivisme yang diperdalam oleh Jean Piaget.
Teori konstruktivisme, teori yang
memandang bahwa siswa harus aktif dalam pembelajaran. Belajar merupakan proses
membangun pengetahuan dari pengalaman. Oleh karena itu siswa harus aktif dalam
membangun pengalaman agar tercipta pengetahuan. Teori ini lebih menekankan
proses pengalaman yang menciptakan pengetahuan sehingga terjadi proses belajar.
Teori ini juga mengandung landasan bahwa bentuk pengetahuan yang dibangun
sedikit demi sedikit. Kemudian teori kontruktivisme mengalami pergeseran ke
teori humnisme.
Teori humanisme adalah teori yang memuat
pemikiran belajar merupakan proses yang dimulai dan ditunjukan untuk
memanusiakan manusia. Belajar bukan sekadar pengembangan kualitas kognitif saja, melainkan juga
sebuah proses yang terjadi dalam diri individu yang melibatkan seluruh bagian
atau domain yang ada. Pada teori humanisme mementingkan
kerjasama, kejujuran dan kreatifitas agar tercapainya tujuan pembelajaran yang
optimal.
Dari ke-empat teori di atas, teori
humanisme adalah teori yang paling baik karena pada teori humanisme memuat
ketiga intisari teori belajar, yakni teori koneksionisme, kognitifisme, dan
teori kontruktifisme. Pada teori humanisme, manusia lebih diagungkan dan lebih
dipandang sebagai makhluk yang paling sempurna.
B. TEORI KOMUNIKASI DAN INFORMASI
Dalam proses komunikasi teori akan membina bentuk dan kaidah komunikasi yang hendak dibuat. Melalui penulisan ini pejelasan tentang
beberapa teori komunikasi akan dibuat. Terdapat dua aspek utama yang
dilihat secara tidak langsung dalam bidang ini sebagai satu bidang pengkajian
yang baru.
Aspek pertama ialah perkembangan dari beberapa sudut atau kejaidian seperti
teknologi komunikasi, perindustrian dan politik dunia. Teknologi komunikasi
contohnya radio, televisi, telefon, setelit, rangkaian komputer telah
menghasilkan ide untuk mengetahui apakah kesan perkembangan teknologi
komunikasi terhadap individu, masyarakat dan penduduk disebuah negara.
Perkembangan politik dunia, memperlihatkah bagaimana kesan politik terhadap
publik sehingga menimbulkan propaganda dan pendapat umum.
Aspek kedua ialah dari sudut kajian di mana para pelajar berminat untuk
mengkaji bidang-bidang yang berkaitan dengan komunikasi seperti mereka yang
dari bidang psikologi sosial mengkaji penggunaan teknologi baru terhadap kesan
tayangan animasi kepada anak-anak , propaganda dan dinamik kelompok.
Penjelasan atas politik dunia seperti menganalisa propaganda Nazi yang
mampu mempengaruhi pendengar sehingga mereka patuh dan bersatu. Selanjutnya
kajian awal penyelidik atas perindustrian yang pada separuh abad ke-20 tertuju
kepada memenuhi keinginan sektor pemasaran untuk mengetahui komunikasi dengan
lebih dekat setelah pengiklanan menunjukan kepentingannya.
Oleh karena itu, bidang komunikasi mengambil langkah dan maju kedepan
setelah berlakunya pengembangan dari sudut teknologi komunikasi, perindustrian
dan politik dunia sertakajian-kajian yang telah dilakukan. Sehingga bidang
komunikasi menjadi bidang pengkajian yang baru dan mula diminati oleh banyak
orang.
Namun, bidang yang menjadi asas kepada bidang komunikasi ialah
bidang-bidang sains sosial seperti sosiologi, pendidikan, psikologi sosial,
pengurusan, antropologi dan psikologi.
C. TEORI MANAJEMEN DAN EKONOMI
1. Teori manajemen
Pengantar Perkembangan teori manajemen sampai
pada saat ini telah berkembang dengan pesat. Tapisampai detik ini pula
belum ada suatu teori yang bersifat umum ataupun berupa kumpulan-kumpulan hukum bagi manajemen
yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
Para manajemen banyak mengalami dan menjumpai
pandangan-pandangan tentangmanajemen, yang berbeda adalah dalam penerapannya.
Tiga aliran pemikiran manajemen, yaitu :Aliran klasik yang terbagi dalam
manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik, Aliran hubungan manusiawi,
disebut sebagai aliran neoklasik atau pasca klasik,Aliran manajemen modern.
Disamping itu akan dibicarakan juga dua pendekatan
manajemen yaitu Pendekatan sistem (System Approach) dan Pendekatan kontingensi (Contingency
Approac)
a.
Teori Manajemen
Klasik ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :
1)
Robert Owen (1771 1858)Dimulai pada awal
tahun 1800-an sebagai Mnajer Pabrik Pemintalan Kapas di
New Lanark,Skotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada
penggunaan faktor produksi mesindan faktor produksi tenaga kerja.
Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bila mana terhadap mesin diadakan suatu perawatan
yang baik akan memberikan keuntungan kepadaperusahaan, demikian pula halnya
pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat(dalam arti
adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya)
olehpimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada perusahaan.
Selanjutnya dikatakanbahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi
oleh situasi ekstern dan intern daripekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert
Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia.
2)
Charles Babbage (1792 1871)Charles
Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh
perhatian danminat pada bidang manajemen. Dia dipercaya bahwa aplikasi
prinsip-prinsip ilmiah pada proseskerja akan menaikkan produktivitas dari
tenaga kerja menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara
efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para
manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip
manajemen. Pembagian kerja (devision of labour), mempunyai beberapa
keunggulan, yaitu :
a)
Waktu yang diperlukan untuk
belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
b)
Banyaknya waktu yang terbuang bila
seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaanlain akan menghambat
kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasidalam
pekerjaannya.
c)
Kecakapan dan keahlian seseorang
bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerusdalam tugasnya.
d)
Adanya perhatian pada pekerjaannya
sehingga dapat meresapi alat-alatnya karenaperhatiannya pada itu-itu
saja.Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu mengembangkan kerja sama
yang salingmenguntungkan antara para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga
membuat skemaperencanaan pembagian keuntungan.
b.
Teori Manajeman
Ilmiah
Tokoh-tokoh dari teori manajemen ilmiah antara lain Frederick Winslow
Taylor, Frank dan LilianGilbreth, Henry L. Gantt dan Harrington
Emerson.
1)
Frederick Winslow
Taylor
Pertama kali manajemen
ilmiah atau manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan dibahas pada
sekitar tahun 1900an. Taylor adalah manajer dan penasihat perusahaan
dan merupakansalah seorang tokoh terbesar manajemen.
Taylor dikenal
sebagai bapak manajemen ilmiah(scientifick management).Hasil penelitian
dan analisanya ditetapkan beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lamayaitu
sistem coba-coba atau yang lebih dikenal dengan nama sistem trial and
error.
Hakekat pertama
daripada manajemen ilmiah yaitu A great mental revolution, karena hal
inimenyangkut manajer dan karyawan.Hakekat yang ke dua yaitu penerapan ilmu
pengetahuanuntuk menghilangkan sistem coba-coba dalam setiap unsur
pekerjaan.
Taylor mengemukakan empat prinsip
Scientific Management, yaitu :
a)
menghilangkan sistem coba-coba
dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiapunsur-unsur
kegiatan.
b)
memilih pekerjaan terbaik untuk
setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan danpendidikan kepada
pekerja.
c)
setiap petugas harus menerapkan
hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam menjalankantugasnya.
d)
harus dijalin kerja sama yang baik
antara pimpinan dengan pekerja.Hal yang menarik dari pendapat Taylor salah
satunya adalah mengenai posisi manajer. Dimanamanajer adalah pelayan bagi
bahwahannya yang bertentangan dengan pendapat sebelumnyayang mengatakan
bahwa bawahan adalah pelayan manajer. Oleh Taylor ini dinamakan
studigerak dan waktu (Time and a motion study).
2)
Henry Laurance Gantt (1861 1919)
Henry merupakan
asisten dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai
seorang konsultan, dimana titikperhatiannya pada unsur manusia dalam
menaikkan produktivitas kerjanya.
Adapun gagasanyang dicetuskannya yaitu :
a)
kerja sama yang saling menguntungkan
antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapaitujuan bersama.
b)
mengadakan seleksi ilmiah terhadap
tenaga kerja.
c)
pembayar upah pegawai dengan menggunakan
sistem bonus.4
d)
penggunaan instruksi kerja
yang terperinci.
3)
Henry Fayol (1841-1925)
Fayol adalah seorang
industrialis Perancis. Fayol mengatakan bahwa teori dan teknikadministrasi
merupakan dasar pengelolaan organisasi yang kompleks, ini diungkapkan
dalambukunya yang berjudul Administration Industrielle et General atau Gneral
and Industrial Management yang ditulis pada tahun 1908 oleh Constance
Storrs.Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu perencanaan,
pengorganisasian,pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan,
fungsi ini dikenal sebagai fungsionalisme.
Fayol Selanjutnya
membagi enam kegiatan manajemen, yaitu :
a)
Teknik Produksi danManufakturing Produk,
b)
Komersial,
c)
Keuangan,
d)
Keamanan,
e)
Akuntansi
f)
Manajerial.
Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip
manajemen, yaitu :
a)
Devision of WorkAdanya spesialisasi
dalam pekerjaan.
b)
Uathority and ResponsibilityWewenang
yaitu hak untuk memberi perintah dan kekuasaan untuk meminta dipatuhi.
c)
DiciplineMelakukan apa yang sudah menjadi
persetujuan bersama.
d)
Unity of CommandSetiap bawahan hanya
menerima instruksi dari seorang atasan saja untuk menghilangkankebingungan
dan saling lempar tanggung jawab.
e)
Unity of DirectionOne head and one plan
or a group or activities having the same objective. Seluruh kegiatandalam
organisasi yang mempunyai tujuan sama harus diarahkan oleh seorang
manajer.
f)
Subordination of Individual Interest to
Generale InterestKepentingan seseorang tidak boleh di atas kepentingan bersama
atau organisasi.
g)
Renumeration Gaji bagi pegawai merupakan
harga servis atau layanan yang diberikan, kompensasi.
h)
CentralizationStandarisasi dan
desentralisasi merupakan pembagian kekuasaan.
i)
Sealar Chain (garis wewenang)Jalan yang
harus diikuti oleh semua komunikasi yang bermula dari dan kembali ke kuasaanterakhir.
j)
Order Disini berlaku setiap tempat
untuk setiap orang dan setiap orang pada tempatnya berdasarkanpada kemampuan.
k)
EquityPersamaan perlakuan dalam organisasi.
l)
Stability of
Tonure of PersonelSeorang pegawai memerlukan penyesuaian
untuk mengerjakan pekerjaan barunya agar dapatberhasil dengan baik.
m)
InitiativeBawahan diberi kekuasaan dan
kebebasan di dalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankandan menyelesaikan
rencananya.
n)
Esprit the CorpsPersatuan adalah
keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki
kebanggaan,keharmonisan dan kesetiaan dari para anggotanya yang tercermin dalam
semangat korps.
4)
Mary Parker Follett (1868 1933)Follett
menjembatani antara teori klasik dan hubungan manusiawi, dimana pemikiran
Follett padateori kalsik tapi memperkenalkan unsur-unsur hubungan manusiawi.
Dia menerapkan psikologidalam perusahaan, industri dan pemerintahan.
Konflik yang terjadi dalam perusahaan dapatdibuat konstruktif dengan
menggunakan proses integrasi.
c.
Aliran Hubungan Manusiawi (Neo Klasik)
Aliran ini timbul karena pendekatan klasik tidak
sepenuhnya menghasilkan efieiensi dalam produksi dan keselarasan kerja. Para pakar
mencoba melengkapi organisasi klasik dengan pandangansosiologi dan psikologi.
Tokoh-tokoh aliran
hubungan manusiawi antara lain Hugo Munsterbergdan Elton Mayo.1. Hugo
Munsterberg (1862 1916) Hugo merupakan pencetus psikologi industri
sehingga dikenal sebagai bapak psikologi industri. Bukunya yaitu Psikology and
Industrial Efficiensy, menguraikan bahwa untuk mencapai
tujuanproduktivitas harus melakukan tiga cara pertama penemuan best possible
person, keduapenciptaan best possible work dan ketiga penggunaan best possible
effect.
Elton MayoTerkenal dengan
percobaan-percobaan Howthorne, dimana hubungan manusiawimenggambarkan
manajer bertemu atau berinteraksi dengan bawahan. Bila moral dan
efisiensikerja memburuk, maka hubungan manusiawi dalam organisasi juga akan
buruk
d.
Aliran Hubungan Modern (Ilmu
Pengetahuan)
Dalam pengembangannya dibagi menjadi
dua, pertama aliran hubungan manusiawi (perilakuorganisasi), dan kedua berdasar
pada manajemen ilmiah atau manajemen operasi.Perilaku Organisasi :
1)
Douglas McGregor
2)
Frederick Herzberg
3)
Chris Argirisd.
4)
Edgar Scheine.
5)
Abraham Maslowf. Robert Blak
6)
Jane Mountong. Rensistlikert
e. Dalam hal ini Fred Feidler memiliki Prinsip
Dasar Perilaku Organisasi :
1) Manajemen
tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara ketat (peranan, prosedur
danprinsip).
2) Manajemen
harus sistematis, pendekatannya harus dengan pertimbangan konservatif.
3) Organisasi
sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk
pengawasanharus sesuai dengan situasi.
4) Pendekatan
motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan
organisasisangat dibutuhkan.
f.
Aliran Kuantitatie
Perkembagannya
dimulai dengan digunakannya kelompok-kelompok riset operasi dalammemecahkan
permasalahan dalam industri. Teknik riset operasi sangat penting sekali dengansemakin
berkembangnya teknologi saat ini dalam pembuatan dan pengambilan keputusan.Penggunaan riset operasi dalam
manajemen ini selanjutnya dikenal sebagai aliran
manajemenscience.Langkah-langkah pendekatan manajemen science yaitu :
1) perumusan
masalah dengan jelas dan terperinci.
2) penyusunan
model matematika dalam pengambilan keputusan.
3) penyelesaian
model.
4) pengujian
model atas hasil penggunaan model.
5) penetapan
pengawasan atas hasil
6) pelaksanaan
hasil dalam kegiatan implementasi
7) Pendekatan
SistemPendekatan ini memandang organisasi sebagai satu kesatuan yang saling
berinteraksi yang tak terpisahkan.
Organisasi merupakan
bagian dari lingkungan eksternal dalam pengertian luas.Sebagai suatu
pendekatan system manajemen meliputi sistem umum dan sistem khusus sertaanalisis
tertutup maupun terbuka.Pendekatan sistem umum meliputi konsep-konsep
organisasi formal dan teknis, filosofis dansosiopsikologis.
1.
Teori Ekonomi
a. Teori
Ekonomi Klasik
Adam smith
mendefenisikan ekonomi sebagai kajian tentang sebab-sebab terjadinya kekayaan. F.A. Walker menyatakan ekonomi
adalah satu cabang ilmu yang berhubungan dengan kekayaan.David Ricardo
mendefenisikan ilmu ekonomi sebagai suatu kajian tentang ilmu hukum berbagai
jenis golongan masyarakat. J.B.
Say mendefenisikan ekonomi sebagai suatu kajian tentang peraturan yang
menentukan kekayaan. J.S.
Mill mendefenisikan ekonomi sebagai suatu ilmu yang berhubungan dengan
pengeluaran hasil negara.
b. Ekonomi
Neo Klasik
Alfrad Marshall
mendefenisikan ekonomi sebagai suatu kajian tentang kelakuan manusia yang
berkaitan dengan cara mereka mendapatkan dan menggunakan barang-barang
kebutuhan. Edwin
Cannan menyatakan tujuan ilmu ekonomi adalan untuk menerangkan faktor-faktor
umum yang menentukan kabajikan material.
A.C.
Piguo menerangkan ilmu ekonomi sebagai suatu kajian untuk menambahkan jumlah
pengeluaran untuk meningkatkan taraf hidup.
Willian
Beveridge mendefenisikan ekonomi sebagai suatu kajian tentang cara manusia
bekerjasama untuk mendapatkan keperluan material.
Lionel Robbins yang
mendefenisikan ekonomi ialah suatu ilmu mengkaji tingkah laku manusia yang
berhubungan dengan kehendak mereka yang tidak terbatas dengan sumber-sumber
terbatas dengan memaksimalkan kegunaan (utility).Lionel Robbins membuat
defenisi ini berdasarkan empat ciri dasar kehidupan manusia yaitu :
1) Manusia
mempunyai kehendak
2) Alat
(uang) untuk memenuhi kehendak tersebut terbatas.
3) Sumber
yang terbatas digunakan untuk beberapa pilihan kegunaan.
4) Manusia
perlu membuat pilihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar